Jumat, 08 Oktober 2010

tugas tpki IV




                             Tugas tpki 4
                                                                         Nama : Nurul Hidayah
                                                                         Kelas : 3b
                                                                         Nim   : 2009-1033                               




Share | Cetak PDFPrint Berita IniEmail ke TemanIndonesia Tentang Gerakan Bakar Al Quran

WTC.JPG
AFP
WTC New York setelah diserang dan sebelum runtuh total pada 9 September 2001.
Sriwijaya Post - Rabu, 4 Agustus 2010 23:58 WIB
JAKARTA Sejumlah tokoh pluralis dan organisasi di Indonesia, Rabu (4/8/2010), berkumpul untuk menyampaikan sikap menentang sebuah gerakan di AS yang menamakan dirinya Gerakan Hari Pembakaran Al Quran Sedunia. Gerakan yang dipelopori kelompok Dove World Outreach Center di Florida, Amerika Serikat, itu rencananya akan melakukan pembakaran Al Quran pada 11 September.
Hari Pembakaran Al Quran Sedunia ini rencananya dilangsungkan bertepatan dengan sembilan tahun tragedi 11 September 2001. Dove World Outreach pimpinan Dr Terry dan Sylvia Jones mengatasnamakan umat Kristen dan mengajak seluruh umat untuk berpartisipasi dalam Hari Pembakaran Al Quran Sedunia melalui akun Facebook-nya. Tak kurang sekitar 1.500 anggotanya mengklik tombol "Like" di Facebook.
Terry Jones, sesuai yang dilansir News.au, menuduh Islam dan hukum syariah bertanggung jawab atas aksi terorisme terhadap World Trade Center di New York pada 11 September 2001. "Kami menyerukan agar umat manusia, termasuk umat beragama di Indonesia, tak terjebak dalam perbuatan-perbuatan anarki seperti ini yang justru tidak memperlihatkan sikap keadaban," ujar Gerakan Peduli Pluralisme pada pernyataan pers bersama, Rabu (4/8/2010) di Gedung Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Jakarta.
Kelompok yang menyatakan dukungannya terhadap pernyataan Gerakan Peduli Pluralisme, antara lain, PGI, Parisadha Hindu Dharma Indonesia, Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia, Ma'arif Institute, Moderate Muslim Society, Forum Kerukunan Antarumat Beragama, Masyarakat Dialog Antaragama, Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, dan Forum Lintas Agama.
Gerakan Peduli Pluralisme juga mengatakan, kampanye tersebut merupakan pelecehan terhadap agama Islam dan pelanggaran terhadap kebebasan beragama. "Kami mengecam keras rencana aksi pembakaran Al Quran oleh Dove World Outreach Center. Kami minta Dove World Outreach Center menarik  keyakinan iman agama lain," ujar Gerakan Peduli Pluralisme

Komentar :
             Berbagai persoalan dunia bermunculan dimana-mana, dengan jumlah yang sangat masif. Adanya berbagai macam jam tayang berita, ada jam tayang yang disiarkan di pagi hari, siang, sore, malam, tengah malam menunjukkan hal itu. Selain itu berbagai model jam tayang pun ada, ada yang model pemberitaan biasa, model talkshow, bahkan ada yang model kocak makin menguatkan hal tersebut tersebut bahwa persoalan dunia sangatlah banyak.
             Salah satu persoalan yang kini hangat dibicarakan ialah adanya sebuah gerakan di AS yang menamakan dirinya gerakan Hari Pembakaran Al-Quran sedunia. Sebuah gerakan yang di pelopori oleh kelompok Dave World Outreach Center di Floria Amerika Serikat. Berkenaan dengan penyelenggaraan  ini tentu banyak kalangan umat islam yang mengecamnya, termasuk kalangan umat islam di Indonesia. Kecaman demi kecaman memenuhi berbagai media cetak maupun  maya, sehingga semua amarah umat islam termasuk perhatian penduduk dunia seolah-olah mengarah kearah tersebut.
             Dalam hal ini sejumlah tokoh pluralis dan organisasi Idonesia telah berkumpul untuk menyampaikan sikap dan menentang agar supaya rencana pembakaran Al-Quran untuk tidak dilaksanakan dan harus dibatalkan untuk menyikapi realita yang sedang menghebohkan dunia itu, dalam  hal ini perlu nenyikapi bahwa kita harus memiliki sebuah prinsip yang baku, mantap, menyeluruh, dan khas. Dalam realitas ini harus disikapi dengan menghujat para pihak-pihak yang terkait atas terselenggaranya hari pembakaran Al-Quran sedunia ini yang telah menghina serta melecehkan agam islam dan menutup akun facebook yang telah merencanakan rencana penghinaan bagi umat islam.
             Rencana pembakaran Al-Quran yang dicetuskan oleh Dove World  Outreach Center di Gainesville, Florida, Amerika Serikat, dan dipelopori oleh Terry dan Syilvia Jones sangat membahayakan harmoni umat islam beragama, peradaban diseluruh dunia dan akan mengecam perdamaian internasional. Sebuah rencana yang tidak bisa diterima dengan akal sehat dan sangat bertentangan dengan nilai norma yaitu melakukan pembakaran terhadap kitab suci Al-Quran.  Oleh sebab itu pemerintah indonesia telah mengambil langkah dan tindakan dengan tujuan mencegah terjadinya pembakaran kitab suci tersebut. Karena jika rencana itu tetap dilaksanaka maka akan membawa sebuah mala petaka bagi antar umat beragama dan membahayakan  perdamaianh dunia.
              Dengan berbagai macam dukungan terhadap realitas ini, dari kelompok (GPP) antara lain: PGI, Parisadha Hindu Dharma Indonesia, Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia, Maarif Institute, Moderate Muslim Socitiy, Forum Kerukunan Antar Umat Beragama, Masyarakat Dialog Antar Agama, Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, dan Forum Lintas Acehan terhadap agama. Yang menyatakan bahwa hal itu merupakan pelecehan terhadap agama islam, dan pelanggaran terhadap kebebasan beragama. Dan dalam kelompok ini telah mengecam keras terhadap Dove World Outreach Center untuk menghentikan aksinya yang tidak terpuji dan melecehkan keyakinan iman agama lain.
              Dalam hal ini umat beragama khususnya agama islam, bereaksi keras atas tindakan dilakukan orang lain, yang telah dinilai telah menghina agama islam, kenapa selalu saja terjadi pelecehan terhadap sebuah agama, dan kenapa umat beragama di Indonesia sangat  mudah sekali tersinggung???. Padahal yang tahu bahwa rakyat indonesia adalah rakyat yang ramah, sabar, beradab. Kapan bangsa ini akan belajar beretika yang benar??. Umat beragam yang ada di indonesia cenderung bersikap sensitif terhadap agamanya dan seketika bereaksi keras jika agama mereka disinggung, bahkan sampai ada yang menggerakkan masa dalam jumlah yang sangat besar, lalu berdemo besar-besaran dan menuntut hukum mati bagi mereka yang lecehkan agama, nabi atau tuhannya. Hanya sedikit yang bisa bersikap sabar dan berkepala dingin membicarakan masalah ini dengan baik-baik.
              Dalam hal ini ironisnya, sudah tahu bahwa masalah agama ini sangatlah sensitif, namu masih saja ada orang-orang yang melakukan tindakan bodoh dan tidak berfikir secara masak-masak untuk menerbitkan sesuatu gambar atau tulisan, atau suatu tindakan anarkis yang bisa menyinggung perasaan umat yang lain. Yang melakukan pelecehan dari negara lain saja didemo besar-besaran apalagi jika yang melakukan adalah anak bangsa sendiri, berbeda agama pula Astghfirulloh………. Untung saja kejadian ini mampu diselesaikan oleh para tokoh-tokoh agama yang telah menolak keras atas pelecehan agama. Jika kebebasan di artikan untuk melakukan apapun tanpa ada batasnya , maka tidak ada salahnya, jika kebebasan juga harus menghargai kebebasan orang lain. Hargailah bahwa umat lain juga memiliki aturan.
Dari tanggapan diatas dapat disimpulkan bahwa :
             Melecehkan agama atau menghina agama islam merupakan perbuatan yang sangat membahayakan perkembangan islam baik dimasa kini maupun masa yang akan datang. Siapapun yang melecehkan agama islam pantas diganjar dengan hukuman yang setimpal, namun yang perlu disadari bahwa dalam Al-Quran tidak ada satupun ayat yang menyatakan secara eksplisit kriteria seseorang bisa dinyatakan melecehkan agama, apalagi bentuk dan mekanisme memberi hukuman. pelecehan jika dikaitkan dengan agama menjadi sebuah kriteria pelecehan yang kabur dan debatable (ikhtilafiyah). Pemilik agama yang sebenarnya adalah Allah SlWT, Malaikat, dan Rosul tidak pernah membutuhkan pernyataan atau perilaku manusia. Jika manusia berbuat baik,rajin, sholat, puasa, jujur, maka pemilik agama akan merasa senang dan sebaliknya jika manusia tidak menjalankan sholat , melanggar perintah, memiliki pendapat aneh, pemilik agama tidak akan tersinggung.
              Dengan demikian Allah, malaikat, dan rosul tidak akan marah dan tersinggung hanya karena pernyataan atau tulisan yang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan tentang adanya suatu pelecehan agama, dan adanya gerakan yang akan melaksanakan hari pembakaran Al-Quran yang berlangsung dan bertepatan pada sembilan tahun tragedi 11 september 2001, maka Allah tidak akan pernah marah.
           Pelecehan agama bukan hanya ditandai dengan corak pemikiran agama, pelecehan agama lebih disebabkan pada adanya sikap dan perilaku umat islam yang tidak bisa menjalankan tugas dan tanggung jawabnyasesuai dengan etika, norma atau aturan agama ( Al-Quran dan al-Hadist)  dengan kata lain umat islam sering melanggar norma-norma agama yang ada didalam Al-Quran dan al-Hadist. Dalam hal ini  akan menghasilkan kesimpulan yang bisa dijadikan pijakan untuk menyatakan sebenarnya siapa yang layak memperoleh predikat menghina dan melecehkan agama islam??.
           Hal ini yang harus dilakukan umat islam dalam melihat berbagai peristiwa sehingga mampu mengungkapkan hakikat dari suatu peristiwa dan mampu menyikapinya dengan sikap yang tepat dan berpahala. Dengan sikap seperti itu , umat islam tidak akan mudah dibodohi dan akan selalu siaga atas segala manipulasi fakta yang mampu memalingkan arah hidup termasuk perjuangannya. Marilah kita terus berhati-hati dengan selalu mengkaji islam dan mengamalkannya dalam setiap langkah hidup dan juga dalam setiap analisa peristiwa yang kita saksikan supaya kita tidak dipalingkan.